Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp10 triliun di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menjadi sorotan publik. Salah satu nama yang mencuat dalam skandal ini adalah Jurist Tan, mantan staf khusus Nadiem Makarim. Siapa sebenarnya Jurist Tan, dan apa perannya dalam kasus yang menghebohkan ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Siapa Jurist Tan?
Jurist Tan adalah seorang profesional yang pernah menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim. Dalam perannya, Jurist Tan terlibat dalam berbagai proyek dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, namanya kini terjerat dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan pengadaan laptop Chromebook.
Peran dalam Kasus Korupsi
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan bahwa Jurist Tan memiliki peran penting dalam pengadaan laptop Chromebook yang diduga bermasalah. Bersama dengan Fiona Handayani, mantan staf khusus lainnya, Jurist Tan diduga terlibat dalam proses analisis yang mengarah pada keputusan untuk mengadakan Chromebook, meskipun ada rekomendasi untuk menggunakan laptop berbasis Windows berdasarkan kajian sebelumnya.
Pengadaan ini berlangsung antara tahun 2019 hingga 2022 dan menelan anggaran hingga Rp9,9 triliun. Kejaksaan Agung mencatat bahwa pengadaan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia, terutama karena keterbatasan akses internet di banyak daerah . Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai integritas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran publik.
Proses Hukum dan Penyidikan
Jurist Tan dan Fiona Handayani telah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung. Penggeledahan di rumah keduanya dilakukan untuk mencari barang bukti yang berkaitan dengan dugaan korupsi ini. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah barang bukti, termasuk laptop dan dokumen penting.
Kejaksaan Agung telah memanggil 28 saksi dalam kasus ini, dan meskipun belum ada tersangka resmi yang ditetapkan, penyidikan terus berlanjut. Jurist Tan, sebagai salah satu pihak yang terlibat, diharapkan dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai proses pengadaan yang dipertanyakan ini.
Dampak Kasus Korupsi
Kasus korupsi ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga pada sistem pendidikan di Indonesia. Pengadaan laptop yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menghambat program digitalisasi pendidikan yang seharusnya meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Selain itu, kasus ini juga menciptakan kepercayaan publik yang rendah terhadap institusi pemerintah dan pengelolaan anggaran negara