Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan mendorong pembangunan jembatan baru di Kalimantan Utara (Kaltara) yang berbatasan dengan Malaysia.
Pasalnya, di daerah perbatasan itu masih minim infrastruktur penghubung ke daerah terdekat sehingga menyulitkan warga mengakses berbagai fasilitas umum.
Hal ini dia ungkapkan setelah mendengar secara langsung keluhan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di kantornya, Selasa (7/11/2025).
"Saya tadi kasih oleh-oleh satu aja dari Kaltara. Dia bilang tempatnya enggak ada jembatan sehingga warganya banyak ke Malaysia semua, karena enggak ada jembatan ke Indonesia," ujar Purbaya.
Siapkan Anggaran hingga Rp 150 Miliar
Untuk merealisasikannya, Purbaya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Purbaya juga akan menyiapkan anggaran pembangunan jembatan yang diperkirakan membutuhkan dana murah sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
Oleh karenanya Purbaya akan segera mengirimkan anak buahnya ke Kementerian PU untuk membicarakan kemungkinan realokasi anggaran dari program lain untuk pembangunan jembatan di Kaltara.
"Saya bilang, ya sudah nanti saya minta PU untuk bangun dengan anggaran yang kita sediakan dari sini. Itu oleh-oleh buat mereka," ucapnya.
Efisiensi Dana Daerah
Sebagai informasi, Purbaya telah menerima 18 kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada Selasa siang di kantornya.
Pada pertemuan tersebut sejumlah kepala daerah menumpahkan keluh kesahnya ke Bendahara Negara. Pasalnya, penurunan transfer ke daerah (TKD) 2026 yang dialami oleh banyak pemerintah daerah (pemda) menimbulkan dampak ke belanja daerah. Terlebih bagi pemda yang pendapatan asli daerah (PAD) kecil.
Penurunan anggaran TKD 2025 membuat tidak sedikit pemda yang bakal kesulitan untuk menggaji pegawai dan melaksanakan program pembangunan daerah termasuk infrastruktur.
