Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Perry Warjiyo, Bos BI yang Ditolak Dosen UGM Dapat Gelar Kehormatan

Februari 17, 2023 Last Updated 2023-02-17T04:57:03Z


Ratusan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak pemberian gelar guru besar kehormatan (honorary professor) untuk kalangan nonakademik. Penolakan itu disampaikan melalui surat pernyataan sikap tertanggal 22 Desember 2022.

Guru Besar Fakultas Hukum UGM Sigit Riyanto menerangkan surat tersebut muncul atas respons wacana pemberian gelar guru besar kehormatan kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

 

Lantas, siapakah Perry Warjiyo?

 

Mengutip situs resmi Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 1959. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UGM pada 1982.

 

Lulus dari UGM, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada 1989 dan gelar Ph.D pada 1991.

 

Sebelum ditunjuk menjadi gubernur BI pada 2018, Perry pernah menjabat Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Ia juga pernah menjadi Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional.

Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

 

Selama berkarier di BI sejak 1984, Perry berfokus di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta biro gubernur.

 

Sebelum berkarir di BI, Perry menduduki posisi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) selama dua tahun, dan mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

 

Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membuat Perry gemar menulis dan pernah menerbitkan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional.[sb]

×