Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

7 Minuman yang Diam-Diam Bisa Merusak Ginjal, Nomor 1 Paling Sering Dikonsumsi!

November 21, 2025 Last Updated 2025-11-21T08:23:42Z



Ginjal bekerja tanpa henti setiap hari untuk menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, mengatur tekanan darah, hingga memproses obat-obatan dalam tubuh. Kerusakan pada organ ini dapat mengubah hidup seseorang secara drastis. Karena itu, menjaga pola hidup yang sehat menjadi langkah penting untuk mendukung fungsi ginjal.


Banyak faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, mulai dari kurang berolahraga, pola makan buruk, merokok, hingga tekanan darah yang tidak terkontrol. Bahkan, kebiasaan minum sehari-hari dapat memberi dampak besar terhadap kesehatan ginjal.


Berikut tujuh jenis minuman yang sebaiknya dibatasi konsumsinya karena dapat membebani ginjal.


1. Soda


Soda berada di posisi teratas sebagai minuman terburuk bagi ginjal. Konsumsi lebih dari empat minuman berkarbonasi manis per minggu dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit ginjal kronis. Kandungan gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah ginjal, sementara asam fosfat dalam minuman kola diketahui memicu perubahan pada urine yang dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.


2. Kopi dan Minuman Berkafein


Kafein memang memiliki efek diuretik, namun ini baru terasa pada konsumsi kopi yang sangat tinggi—lebih dari enam cangkir per hari. Secara umum, kopi dalam jumlah moderat aman diminum, kecuali bagi pasien dengan autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD). Yang perlu diwaspadai adalah tambahan gula dan krim yang menambah kalori dan membebani ginjal.


3. Alkohol


Pada orang sehat, alkohol dalam jumlah kecil biasanya tidak berbahaya. Namun konsumsi berlebihan dapat memicu dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, hingga memperburuk penyakit ginjal yang sudah ada. Setiap orang memiliki batas aman yang berbeda, sehingga beberapa kondisi kesehatan mengharuskan seseorang menghindari alkohol sepenuhnya.


4. Minuman Tinggi Gula


Minuman manis, termasuk teh kemasan dan minuman berenergi, dapat menaikkan gula darah, memicu peradangan, dan meningkatkan tekanan darah. Semua faktor ini memberi tekanan ekstra pada ginjal. Selain itu, minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas yang kemudian memperparah kerusakan ginjal.


5. Produk Susu


Meski kaya nutrisi, konsumsi susu dan produk susu berlebihan dapat membebani ginjal karena tinggi protein dan sulit dimetabolisme. Pada beberapa orang, asupan protein berlebih dapat memperburuk fungsi ginjal, terutama jika sudah ada kondisi ginjal sebelumnya.


6. Jus Jeruk


Jeruk memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, tetapi juga kaya kalium. Satu buah jeruk besar mengandung sekitar 333 mg kalium dan satu cangkir jus jeruk memiliki hingga 473 mg. Bagi individu dengan risiko penyakit ginjal, konsumsi kalium berlebih dapat mengganggu fungsi ginjal. Jus apel, cranberry, atau anggur dapat menjadi alternatif yang lebih rendah kalium.


7. Teh


Kasus ekstrem pernah terjadi pada 2014 ketika seorang pria di Amerika Serikat mengalami gagal ginjal akibat minum 16 gelas es teh setiap hari. Teh, terutama teh hitam, mengandung oksalat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, oksalat dapat mengendap di ginjal dan memicu batu ginjal bahkan kerusakan ginjal akut. Rata-rata orang mengonsumsi 150–500 mg oksalat per hari, sementara kasus tersebut menunjukkan asupan harian mencapai 1.500 mg.


Kondisi serupa juga dapat timbul dari konsumsi berlebihan makanan tinggi oksalat lainnya seperti belimbing, mentimun, rhubarb, dan kacang tanah. Intinya, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan ginjal.

×